Kebutuhan
akan tempat tinggal yaitu rumah adalah kubutuhan primer yang harus
dipenuhi setiap orang. Kebutuhan akan rumah sebagai tempat tinggal ini
pun tidak dapat ditunda-tunda. Nah, sebagai jalan alternatif untuk
tempat tinggal adalah dengan menyewa rumah. Namun dengan menyewa rumah
bukanlah selamanya menyenangkan, karena adakalanya orang menemukan
hal-hal yang tidak mereka inginkan, seperti naiknya rumah sewa, rumah
sewa rusak dan faktor-faktor lainnya.
Bagi mereka yang telah memiliki penghasilan lebih, lebih memilih membeli rumah baik tunai maupun kredit.
Dalam
pembelian secara kredit sering dijumpai bahwa banyak orang yang
memiliki kesanggupan untuk membayar cicilan rumah namun mereka tidak
memiliki banyak tabungan untuk membayar uang muka rumah tersebut. Nah,
bagaimana solusinya? Banyak solusi yang dapat diberikan, antara lain:
1. Dalam pengajuan KPR, mark up harga sebesar 30% dari harga deal dengan
penjual. Tujuannya agar kelebihan dari harga yang telah di mark up
dapat kita anggap menjadi Uang Muka. Contoh kasus: Jika sebuah rumah
dijual dengan harga Rp. 100.000.000, lalu agar kita dapat meng-KPR rumah
tersebut tanpa DP maka kita mark up 30% dari harga deal menjadi Rp. 130.000.000 yang kita sebut dengan harga KPR. Selisih dari harga deal dan
harga KPR adalah Rp. 30.000.000 yang kita laporkan kepada Bank peng-KPR
sebagai DP dan buatkan bukti pembayaran DP tersebut dari penjual.
2. Manfaatkan
discount harga dari developer untuk menjadi DP. Contohnya ketika bulan
ramadhan atau hari raya keagamaan lainnya developer biasanya memberi
discount harga sampai 20%. Discount ini dapat kita jadikan DP ketika
pengajuan KPR.
3. Manfaatkan
hadiah-hadiah langsung yang ditawarkan developer. Contohnya sebuah
perumahan yang menawarkan hadiah tv 29’, kulkas, home theater dan sepeda
motor. Dari hadiah-hadiah ini jika dinominalkan dapat menjadi DP.
Ketiga
solusi diatas adalah solusi-solusi pembelian rumah tanpa uang muka yang
sudah sering diterapkan oleh banyak orang. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar